Memiliki kemampuan bertukang kayu (Carpenter) membuat
hidup lebih nyaman. Banyak yang bisa dibuat dari bahan kayu. Orang desa patut
bersyukur, kayu berlimpah dan banyak yang bisa gratis kita peroleh di sekitar
kita.
Pada suatu pagi, saya jalan melewati pedagang kayu.
Selain menjual kayu ia memberikan jasa layanan menggergaji kayu. Sisa-sisa
penggergajian di tumpuk dipinggir jalan sebagai kayu bakar. Timbunan kayu bakar
ini makin lama makin panjang, karena jarang orang yang memerlukan kayu bakar
lagi. Sebagian malah sudah lapuk, tertimpa hujan dan panas.
Beberapa potong sisa batang pohon, menarik perhatian
saya. Pasti potongan kayu ini bisa dibuat sesuatu yang bermanfaat. Tidak perlu
berpikir lama, saya sudah menemukan ide. Untuk mewujudkan gagasan saya, saya
masih memerlukan potongan kayu-kayu lain. Ada juga beberapa potong papan tebal
pendek yang cacat, kemudian dua potong kayu kaso pinggiran yang harganya sangat
murah.
Untuk mewujudkan ide saya, saya masih memerlukan membeli
tiga potong profil kayu, berupa batang silinder panjang berdiameter 2 cm di
kota. Profil ini setiap batang harganya Rp.16.000,- dan bisa dipotong menjadi
dua. Profil ini menjadi bagian yang paling mahal dari proyek saya: Tempat
Handuk yang elegan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar