Andaikata salak itu ciptaan manusia, maka buah salak itu
sebuah Master-piece. Sebuah Maha Karya. Namun, salak adalah ciptaan Tuhan.
Tuhan Maha Wasis, Dia tentu menciptakan segala jenis buah-buahan dengan
mengemban maksud. Tuhan-pun menciptakan salak ada yang masam, sepat dan tentu
saja manis, seperti Salak Pondoh.
Untuk mendapatkan buah yang putih bersih, dengan rasa
yang lezat serta texture buah pas, tidak lembek, tidak keras, tidak kesat namun
juga tidak basah, ternyata tidak mudah. Buahnya dilindungi kulit yang kasar,
pohonnya pun memiliki sistem pelindung yang hebat, yaitu duri-duri yang tajam
dan besar. Untuk berbuah, salak pun memerlukan turut campur tangan trampil
petani.
Bersyukur, pernah diciptakan buah salak. Selain rasanya
lezat, kering, tangan kita tidak perlu kotor dan berlepot cairan untuk
mengupasnya. Salak nyaris buah yang ideal, kalaupun ada kelemahan salak adalah
buahnya yang mudah busuk, tidak tahan lama. Tapi inipun patut disyukuri,
andaikata salak awet disimpan, tentu petani tidak perlu menanam pohon salak
sebanyak sekarang ini. Buah yang mudah busuk ini, justru mendatangkan rezeki
yang terus menerus, karena orang tidak bosan-bosannya mengudap salak.
Kadang-kadang saya berpikir, salak pun bisa menjadi alat
pertahanan alami yang ampuh. Mana ada tentara pasukan musuh yang berani terjun
diatas kebun salak….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar