Sebutkan teknologi apa yang ada di kota, yang tidak masuk
desa. Di dapur di desa bisa kita temui Rice-Cooker, Microwave, Pressed Cooker,
Kulkas tiga pintu, semua dengan mudah bisa masuk desa. Kompor Gas dan mesin
Cuci bukaan atas bukan lagi barang yang asing bagi mereka. Televisi parabola,
yang menyajikan lebih dari 40 channel, termasuk Bloomberg, CNN atau HBO.
Orang desa malah lebih konsumtif dalam belanja peralatan
pertukangan, bor listrik, mesin ampelas, pemotong keramik, gergaji listrik,
mesin ketam. Toko-toko peralatan di desa saya temui sangat lengkap dalam spare
parts mesin-mesin ini.
Internet
(sekalipun lebih lambat), dengan mudah menyusup ke kamar-kamar belajar anak
desa. Banyak anak-anak muda yang menjadi member FB, BB, twitter dll. Dengan
mudah saya melaporkan pandangan mata hidup di desa ke Blog saya dan
Alhamdulillah dibaca banyak orang. Saya bersyukur, blog saya mengenai saham
malah sudah puluhan ribu kali di hits, termasuk pembaca dari Luar Negeri.
Sayapun dengan mudah menembus pasar modal, dari meja serba guna di rumah
sederhana di desa. Alhamdulillah, tanpa kesulitan.
Jadi untuk kualitas hidup yang sama, kita tidak perlu
tinggal di kota. Cukup tinggal di desa, dengan bonus yang luar biasa banyaknya:
Alhamdulillah beaya hidup lebih murah. Alhamdulillah udara jauh lebih bersih.
Alhamdulillah tidak kena jalan macet, berlubang atau banjir. Masih banyak lagi
yang patut disyukuri.
Saya memang kehilangan gelimang Mall yang serba
menakjubkan. Saya juga kehilangan window shopping di ACE Hardware yang saya
sukai. Saya memang kehilangan Hoka-hoka Bento, langganan saya dari dulu. Saya
memang kurang suka KFC, McD, CFC dll. Ya kehilangan semua itu, blessing bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar