Bukan kunci pintu, bukan kunci pagar, bukan pula kunci
jawaban soal. Maksud saya kunci adalah nama bumbu masak. Sebutan yang aneh, itu
setidaknya bagi orang Jawa yang tahu, namun bahkan tidak setiap orang Jawa tahu bumbu yang
jarang dipakai ini. Mungkin pembaca dari daerah lain memiliki nama lain, orang
Thailand menyebutnya krachai , tapi bila diseput speciesnya Boesenbergia Rotunda, pasti tidak keliru lagi.
Bumbu ini sejenis umbi-umbian kecil yang diameternya
kira-kira sama dengan diameter pensil, tapi panjangnya tidak lebih dari 5 cm.
Warnanya coklat muda, umbinya putih basah. Baunya khas, namun tidak keras
seperti lengkuas atau kencur.
Setahu saya masakan yang memakai kunci hanyalah sayur
bayam bening. Sekalipun baunya tidak menyengat, namun rasa sayur bayam berbeda dengan
kunci atau tanpa kunci. Aneh ya? Cara memasaknya, kunci di-keprek sedikit,
namun jangan sampai hancur, dimasukan ke air mendidih bersama-sama dengan bumbu
lain seperti bawang merah, daun salam, garam dan gula, sebelum daun bayamnya
dimasukan. Boleh juga dimasukan irisan jagung muda, tapi harus diingat bahwa
matangnya daun bayam jauh lebih cepat dari matangnya jagung, sehingga waktu
antara penyemplungan kedua sayur itu harus cukup lama. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar