Kamis, 15 Agustus 2013

Salak

Andaikata salak itu ciptaan manusia, maka buah salak itu sebuah Master-piece. Sebuah Maha Karya. Namun, salak adalah ciptaan Tuhan. Tuhan Maha Wasis, Dia tentu menciptakan segala jenis buah-buahan dengan mengemban maksud. Tuhan-pun menciptakan salak ada yang masam, sepat dan tentu saja manis, seperti  Salak Pondoh.

Untuk mendapatkan buah yang putih bersih, dengan rasa yang lezat serta texture buah pas, tidak lembek, tidak keras, tidak kesat namun juga tidak basah, ternyata tidak mudah. Buahnya dilindungi kulit yang kasar, pohonnya pun memiliki sistem pelindung yang hebat, yaitu duri-duri yang tajam dan besar. Untuk berbuah, salak pun memerlukan turut campur tangan trampil petani.

Bersyukur, pernah diciptakan buah salak. Selain rasanya lezat, kering, tangan kita tidak perlu kotor dan berlepot cairan untuk mengupasnya. Salak nyaris buah yang ideal, kalaupun ada kelemahan salak adalah buahnya yang mudah busuk, tidak tahan lama. Tapi inipun patut disyukuri, andaikata salak awet disimpan, tentu petani tidak perlu menanam pohon salak sebanyak sekarang ini. Buah yang mudah busuk ini, justru mendatangkan rezeki yang terus menerus, karena orang tidak bosan-bosannya mengudap salak.

Kadang-kadang saya berpikir, salak pun bisa menjadi alat pertahanan alami yang ampuh. Mana ada tentara pasukan musuh yang berani terjun diatas kebun salak….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar