Rabu, 21 Agustus 2013

Shalat Subuh

Shalat fardhu lebih utama dilakukan berjamaah di mesjid. Banyak tulisan para ulama yang mengulas tentang kebiasaan Rasulullah ini. Bulan masih bersinar terang di ufuk Barat, namun penduduk masih khusuk berdoa usai menjalankan shalat subuh berjamaah. Bersyukur, menikmati hari yang baru lagi. Bersyukur jantung masih berdegub mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Bersyukur dada masih mampu mengisap udara bersih di dini hari yang sejuk. Bersyukur, air masih mengalir membersihkan anggota badan, berkumur dan membasuh muka, dingin namun segar. Bersyukur kaki masih mampu melangkah, menuju mushola, melalui jalan tanah yang berpasir lembut. Bersyukur dahi masih mampu menyentuh sajadah berserah diri kepada Sang Pencipta. Terima kasih, Ya Rabb, hambamu masih Kau beri kesempatan untuk beribadah lagi, mengawali hari yang baru ini.


Mushola bertebaran di banyak tempat di desa, menunjukan kehidupan religinya yang kental. Adzan dikumandangkan lima waktu di mushola-mushola, mengundang para jemaahnya untuk memakmurkan mesjid. Lima waktu penduduk rajin membentuk shaf, mengikuti imam beribadah. Mushola memang menjadi bagian yang penting dalam kehidupan desa. Mushola menjadi tempat bersilaturahim diantara para tetangga. Mushola menjadi tempat anak-anak mulai berlajar mengenal tulisan Arab. Kehidupan desa mulai berdenyut dari mushola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar